1. Pengertian Aliran Uang
Cash Flow berasal dari dua suku kata, yaitu cash yang
artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah
aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan
pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan
transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas
suatu perusahaan dalam satu periode.
Aliran Uang (Cash Flow)
adalah aliran masuk dan aliran keluar uang atau setara uang (cash equivalent)
atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat
dapat di jadikan uang dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan
nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).
Aliran Uang adalah aliran
uang masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan
aliran uang operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47)
Dari kedua pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa Aliran Uang adalah aliran uang masuk dan aliran
uang keluar atau setara uang dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam
pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami
fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya
dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan
besar.
2.
Penyusunan
Aliran Uang dan Perhitungannya
A. Prosedur
Penyusunan Laporan Aliran Uang
Dalam
Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat
dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :
1.
Metode Langsung
Metode
langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode
langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih
banyak untuk mengambil keputusan.
2.
Metode Tidak Langsung
Penyusunan
laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih
dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari
aktivitas operasi.
Kedua
metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi,
kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode
tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari
kegiatan operasi.
Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.
Menentukan minimum uang.
2.
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3.
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang
yang dibutuhkan untuk menutupi defisit
uang dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan
pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget uang yang final.
B. Rumus
Untuk Perhitungan Aliran Uang
1.
RAB = RAP + Profit RAP = RAB – 10% RAB RAP =
0,9 RAB
2.
Cash flow ditinjau berdasarkan system
pembayaran mingguan, dan termin progress 25%. Dengan pembanding tanpa uang
muka, dan dengan uang muka 20%, dan 30%.
3.
Profit yang didapatkan kontraktor : Profit =
10% RAB Profit = 0,1 RAB
4.
Besarnya tagihan kontraktor kepada owner :
Tagihan = prestasi Tagihan = RAP + Profit Tagihan = RAB
5.
Asumsi owner melakukan penahanan sebesar 5%
dari tagihan (Halphin & Woodhead). Sehingga besarnya penahanan adalah :
Penahanan = 0,05 Tagihan Penahanan = 0,05 RAB
6.
Pembayaran dari owner kepada kontraktor
dilakukan setelah pekerjaan kontruksi selesai. Besarnya pembayaran adalah :
Pembayaran = Tagihan – 0,05 Tagihan Pembayaran = Tagihan – Penahanan
7.
Overdraft merupakan selisih antara biaya yang
diperlukan dengan pembayaran : Overdraft = RAP – Pembayaran
8.
Bunga Overdraft = 12% per tahun = 1% per bulan
Sumber:
http://dhikakingsauduniversity2017.blogspot.co.id/2015/10/aliran-uang-cash-flow-dan-penyusunannya.html