Minggu, 22 November 2015

Cara Membuat Sistem Alarm Anti Maling Dengan Menggunakan Rangkaian Sensor Infrared dan Phototransistor

Disini kita akan menggunakan beberapa komponen untuk membuat alat sistem alarm anti maling ini yaitu :

KOMPONEN                                                                                                           HARGA
  1. Infrared                                                                                                           Rp 30.000,00
  2. Resistor 10k                                                                                                    Rp 10.000,00
  3. Resistor 220Ohm                                                                                           Rp 10.000,00
  4. Batrei/power suply/adaptor daya 5volt dc                                               Rp 50.000,00
  5. Phototransistor                                                                                              Rp 30.000,00
  6. Transistor PNP                                                                                                Rp 15.000,00
Jika diperlukan dan tergantung bagaimana cara kerja sistemnya.
  1. Kabel warna secukupnya                                                                              Rp 15.000,00
Untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain.
  1. Buzzer                                                                                                               Rp 90.000,00
Sebagai alarm bila nanti buzzer mendapatkan arus listrik DC.                                              +
TOTAL                                                                                                             Rp 250.000,00





Silahkan lihat rangkaian sensor infrared dan phototransistor dibawah ini.

Cara Kerja Rangkaian sensor infrared dengan phototransistor :

Hubungkan arus 5 volt ke kutub positif infrared dengan menggunakan hambatan resistor 220hm, untuk melihat kutub positif dan negatif infrared sama dengan led biasa yaitu pada infrared pada bagian kaki yang panjang adalah positif atau yang pada bagian tepi infrared yang pecah adalah negatif, nah pada bagian negatif hubungkan ke ground lalu sorotkan kamera hape anda ke bagian infrared bila ada cahaya berarti infrared sudah aktif dan siap memberikan cahaya ke phototransistor, lalu hubungkan kutub negatif phototransistor ke 5 volt dc dengan menggunakan hambatan resistor 10k dan hubungkan bagian positif phototransistor ke negatif/ground. Jadi infrared akan memberikan cahaya ke phototransistor sehingga phototransistor menerima cahayanya yang berarti basis transistor menerima arus positif maka terhubunglah antara + dan- phototransistor, nah keluaran mendapatkan nilai 1 yang akan di outputkan lagi ke transistor pnp yang berarti bila mendapatkan nilai 1 maka buzzer belum aktif dan bila mendapatkan nilai 0 karena cahaya infrared ini dihambat oleh maling maka arus akan menjadi 0 dan akan diberikan ke basis transistor pnp baru transistor pnp ini akan terhubung emitor dan kolektornya sehingga buzzer akan aktif.

Sistem anti maling ini bisa digunakan pada :
  • Dirumah.
  • Gedung.
  • Toko, dll.
Jadi ada sedikit tambahan  komponen lagi yaitu transistor pnp yang akan mendapatkan input dari rangkaian diatas dan akan memberikan output ke buzzer. Cara kerja transistor pnp bila mendapatkan arus positif maka belum terhubung dan bila basis mendapatkan nilai negatif baru aktif, karena pada rangkaian diatas mengeluarkan arus positif maka perlu lagi di ubah menjadi negatif karena bila positif terus maka buzzer akan berbunyi terus bila memanfaatkan arus keluaran dari phototransistor yang memiliki sifat transistor npn bila mendapatkan arus positif aktif dan negatif tidak aktif. Sedangkan pada rangkaian diatas dia mendapatkan basis positif dari cahaya infrared.



Sumber : http://www.pendaftaranonlinemahasiswabaru.com/2014/11/cara-membuat-sistem-alarm-anti-maling.html

Jumat, 16 Oktober 2015

Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya



1.   Pengertian Aliran Uang

 Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
Aliran Uang (Cash Flow) adalah aliran masuk dan aliran keluar uang atau setara uang (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan uang dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).
Aliran Uang adalah aliran uang masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan aliran uang operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47)
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Aliran Uang adalah aliran uang masuk dan aliran uang keluar atau setara uang dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.


2.   Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya

A.   Prosedur Penyusunan Laporan Aliran Uang
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :
1.      Metode Langsung
Metode langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
2.      Metode Tidak Langsung
Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi.

Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi.

Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.      Menentukan minimum uang.
2.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit uang dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget uang yang final.
B.    Rumus Untuk Perhitungan Aliran Uang

1.      RAB = RAP + Profit RAP = RAB – 10% RAB RAP = 0,9 RAB
2.      Cash flow ditinjau berdasarkan system pembayaran mingguan, dan termin progress 25%. Dengan pembanding tanpa uang muka, dan dengan uang muka 20%, dan 30%.
3.      Profit yang didapatkan kontraktor : Profit = 10% RAB Profit = 0,1 RAB
4.      Besarnya tagihan kontraktor kepada owner : Tagihan = prestasi Tagihan = RAP + Profit Tagihan = RAB
5.      Asumsi owner melakukan penahanan sebesar 5% dari tagihan (Halphin & Woodhead). Sehingga besarnya penahanan adalah : Penahanan = 0,05 Tagihan Penahanan = 0,05 RAB
6.       Pembayaran dari owner kepada kontraktor dilakukan setelah pekerjaan kontruksi selesai. Besarnya pembayaran adalah : Pembayaran = Tagihan – 0,05 Tagihan Pembayaran = Tagihan – Penahanan
7.       Overdraft merupakan selisih antara biaya yang diperlukan dengan pembayaran : Overdraft = RAP – Pembayaran
8.      Bunga Overdraft = 12% per tahun = 1% per bulan

Sumber:
http://dhikakingsauduniversity2017.blogspot.co.id/2015/10/aliran-uang-cash-flow-dan-penyusunannya.html

Sabtu, 09 Mei 2015

Fenomena Homoseksual




Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama   : Rizki Ramadhan
NPM   : 17413936     
Kelas   : 2IB03
Dengan ini menyatakan bahwa penyusunan makalah yang berjudul “Fenomena Homoseksual” ini menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data, antara lain sebagai berikut:
1.        Observasi
Metode ini dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung terhadap subyek yang diamati dalam situasi nyata yang terjadi lingkungan sekitar.
2.        Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. Adapun yang menjadi narasumber adalah pelaku nyata homoseksual, yang merupakan teman kerja.
3.        Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan studi penelaahan terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang menjadi obyek pengamatan untuk penyusunan makalah. Literatur-literatur yang digunakan bersumber dari website.

I.            Pendahuluan

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethos" (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etika tersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.


Terdapat dua macam etika, yakni etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya. Sedangkan, etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya. Berikut ini beberapa pengertian etika menurut para ahli:
a.         Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 
b.        Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
c.         Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
d.        Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
  1. Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Beretika juga harus diterapkan dalam hal menjalin suatu hubungan. Setiap individu harus memiliki prinsip dalam menjalani kehidupan, serta juga harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dinamika kehidupan telah membuat sebagian individu terjerumus dalam kesesatan, karena tidak mau atau tidak bisa melihat kebenaran. Seperti halnya fenomena homoseksual, yang sudah jelas menyimpang dari ajaran agama.
Kata homoseksual jika diterjemahkan secara harfiah adalah “sama gender” yang merupakan hasil penggabungan bahasa Yunani yaitu homos berarti “sama” dan bahasa Latin sex berate “seks”. Istilah homoseksual pertama kali ditemukan dalam sebuah pamphlet di Jerman yang diterbitkan pada tahun 1869 yang ditulis oleh novelis Karl-Maria Kertbeny, kelahiran Austria. Homoseksual adalah ketertarikan seksual terhadap jenis kelamin yang sama (Feldmen, 1990). Ketertarikan seksual ini yang dimaksud adalah orientasi seksual, yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan perilaku seksual dengan laki-laki atau perempuan (Nietzel dkk., 1998). Homoseksualitas bukan hanya kontak seksual antara seseorang dengan orang lain dari jenis kelamin yang sama tetapi juga menyangkut individu yang memiliki kecenderungan psikologis, emosional, dan social terhadap seseorang dengan jenis kelamin yang sama (Kendall, 1998).
Homoseksual terdiri dari gay dan lesbi. Gay yaitu laki-laki yng secara seksual tertarik terhadap laki-laki dan lesbi adalah perempuan yang secara seksual tertarik  terhadap perempuan. Perdebatan terhadap kaum homoseksual baik gay maupun lesbi membuahkan sikap negatif dari lingkungan sosial.

   II.            Pembahasan

Dalam Surat Yasin ayat 36 menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi secara berpasang-pasangan. Pada dasarnya yang dimaksud dengan berpasang-pasangan ini adalah laki-laki dan perempuan maupun dalam hewan adalah jantan dan betina. Semuanya sudah diciptakan sedemikian rupa agar makhluk hidup dapat berkembang biak dan memiliki keturunan. 
Dalam Surat Adz-Zaariyat juga disebutkan Allah berfirman bahwa Allah menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan agar kita semua selalu mengingat kebesaran Allah. Segala macam nikmat diturunkan oleh Allah bagi kita manusia. Anugrah Cinta adalah anugrah yang paling indah yang diberikan oleh Allah pada hati manusia. Sehingga dengan berpasang-pasangan itu maka manusia dapat merasakan perasaan cinta yang begitu indahnya. Dengan berpasang-pasangan manusia dapat menjalani hidupnya dengan lebih indah, karena pasangan diharapkan dapat melengkapi kehidupan kita dan menutupi segala macam kekurangan kita.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, terjadi berbagai penyimpangan salah satunya adalah fenomena homoseksual. Dalam Islam, homoseksual merupakan satu dosa yang besar. Lebih besar ketimbang zina antara lelaki dengan perempuan.
Dalam Al Qur’an, Allah melaknat kaum Luth yang berprilaku homoseksual sehingga menyiksa mereka.
1.        “Ketika Luth berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki (homosex), menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” [Al ‘Ankabuut 28-29]
2.        “Dan Kami mengutus Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. ” [Al A’raaf 81-82]
3.        “Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?.” “Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi nafsumu (homoseks), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).” Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: “Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda’wakan dirinya) bersih.” Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). ” [An Naml 54-57]
Sudah jelas bagaimana Allah mengharamkan perilaku homoseksual. Jika zina antara lelaki dengan perempuan yang belum menikah hukumnya hanya dicambuk 100x dan diasingkan selama setahun, hukuman homoseksual lebih berat, yaitu: dibunuh keduanya. Hadits riwayat Ibn Abbas : “Siapa saja yang engkau dapatkan mengerjakan perbuatan homoseksual maka bunuhlah kedua pelakunya”. [ditakhrij oleh Abu Dawud 4/158 , Ibn Majah 2/856 , At Turmuzi 4/57 dan Darru Quthni 3/124]. Ini karena perbuatan homoseks itu lebih besar dosanya daripada zina antara lelaki dengan perempuan.
Nabi paling menakuti bahaya Homoseks di kalangan ummat Islam, dalam hadits Jabir: “Sesungguhnya yang paling aku takuti menimpa umatku adalah perbuatan kaum Luth (Homoseks)” [HR Ibnu Majah : 2563, 1457. Tirmidzi berkata : Hadits ini hasan Gharib, Hakim berkata, Hadits shahih isnad]
Homoseks berbahaya karena selain bisa menimbulkan kecanduan juga akan membuat penderitanya untuk memperkosa pria lain, bahkan anak kecil, untuk memuaskan nafsunya. Jika merebak, maka ummat manusia pun bisa punah.
Meski di Barat di beberapa negara sudah diizinkan pernikahan sejenis, bahkan pernikahan manusia dengan binatang pun dibolehkan, serta beberapa aliran sesat di Indonesia juga berusaha mempromosikannya, namun berdasarkan Al Qur’an dan Hadits di atas kita tahu bahwa homoseksual itu dosa besar menurut Syari’ah adalah mati hukumannya. Oleh karena itu kita harus menjauhinya.
Allah melaknat para pelaku homoseksual sehingga sampai membinasakan kaum Nabi Luth, dalam hadits Ibnu Abbas: “Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali)” [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]
Merebaknya berbagai penyakit kelamin seperti penyakit AIDS yang terutama menimpa para penderita homoseksual, itu cuma azab kecil Allah. Usai mati akan ada siksa kubur dan siksa neraka yang jauh lebih keras dan lebih lama untuk mereka.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kalau seseorang tercipta sebagai orang yang tidak sempurna (cacat) secara jati dirin (homoseksual)?  Menurut beberapa orang homoseksual yang telah penulis wawancarai, mereka beralasan:
1.        Memiliki masa lalu broken home.
2.        Trauma dengan mantan kekasih.
3.        Sudah ditakdirkan Tuhan.
4.        Pengaruh ajakan teman dan lingkungan.
5.        Himpitan ekonomi.
Dari alasan-alasan di atas, siapa yang harus di salahkan? Tuhan, orang tua, saudara, sang mantan atau kerabat atau bisa jadi diri mereka sendiri?
            Mereka seharusnya tidak menyalahkan siapa-siapa apalagi kepada Tuhan atau pada diri mereka sendiri. Karena Tuhan telah menciptakan mereka dengan sebaik-baik penciptaan dan sangat sempurna walaupun mereka merasa tidak sempurna. Oleh karena itu seharusnya mereka mengubah pandangan penciptaan ketidaksempurnaan mereka tersebut menjadi pandangan positif bahwa itu adalah ujian dari Tuhan. Mereka seharusnya menjadikan ujian tersebut sebagai ladang pahala bukan malah menuruti hawa nafsunya dengan mengatasnamakan HAM yang justru menjadikan ladang adzab/kekejian.
Apabila segala sesuatunya mengatasnamakan HAM, jika dibuat perumpamaan misalkan: orang yang tercipta miskin lalu mereka mencuri(hawa nafsu) dengan mengatasnamakan HAM, orang miskin tersebut mengatakan bahwa itu adalah hak mereka untuk bertahan hidup. Bukankan mencuri dapat menjadikan ladang adzab/kekejian. Apabila mereka bekerja/berusaha keras, sabar, terus berdoa bukankah itu akan menjadi ladang pahala dan dapat mengangkat derajatnya? Maka dari itu mereka yang tercipta sebagai gay/lesbi harus berusaha keras, sabar dan berdoa untuk melawan hawa nafsu tersebut.
Homoseksual adalah penyakit dan dapat diobati. Penderita penyakit ini perlu menanamkan keyakinan dengan kuat mereka pasti bisa sembuh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Penderita homoseksual dapat melakukan Terapi psikologi kedokteran. Adapun terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa ditempuh beberapa cara berikut:
1.        Menjauhi segala macam yang berkaitan dengan gay (homoseksual) misalnya teman, klub, aksesoris, bacaan dan segalanya. Ini adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membantu.
2.        Merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia), masih ada juga yang merasa jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bahwa gay adalah penyakit yang harus disembuhkan.
3.        Terapi sugesti, misalnya mengucapkan dengan suara agak keras (di saat sendiri):
“saya bukan gay”
“gay menjijikkan”
“saya suka perempuan”
Bisa juga dengan menulis di kertas dengan jumlah yang banyak dan berulang, misalnya 1000 kali.
4.        Berusaha melakukan kegiatan dan aktifitas khas laki-laki jika penderita adalah laki-laki, dan melakukan aktifitas khas perempuan jika penderita adalah perempuan.
5.        Terapi hormon. Jika diperlukan dengan bimbingan dokter bisa dilakukan terpi hormon secara berkala untuk lebih bisa menimbulkan sifat laki-laki atau perempuan.
6.         Menjauhi bergaul dengan sesama jenis yang menarik hati.
Penderita homoseksual juga dapat melakukan  bimbingan Islam. Adapun bimbingan agama Islam yang sempurna dalam hal ini, maka beberapa hal ini perlu direnungi:
1.        Tulus berdoa dan bersungguh-sunggu dalam berdoa kepada Allah memohon kesembuhan, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Berdoa di waktu dan tempat yang mustajab serta tidak mudah putus asa.
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لم يَعْجَل، يقول: دَعَوْتُ فلم يُسْتَجَبْ لي
“Doa kalian pasti akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa, akan tetapi tidak kunjung dikabulkan.”  (Muttafaqun ‘alaih)
2.        Segera bertaubat kepada Allah
Karena segala sesuatu yang terjadi pada kita adalah akibat perbuatan dan kesalahan kita. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura: 30).
3.        Menyadari bahwa gay (homoseksual) adalah dosa besar dan dilaknat pelakunya
Allah Ta’ala berfirman:
وَلُوطًا إِذْ قالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (54) أَإِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّساءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak dapat mengetahui (akibat perbuatanmu).” ( An-Naml 27:54-55)
4.        Menjauhi segala sesuatu yang berkaitan dengan gay atau membuatnya menjadi kewanita-wanitaan atau menyerupai wanita. Sebagaimana dalam hadits:
لَعَنَ النبي e الْمُخَنَّثِينَ من الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ من النِّسَاءِ وقال: (أَخْرِجُوهُمْ من بُيُوتِكُمْ). متفق عليه
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki, dan beliau bersabda: Usirlah mereka dari rumah-rumah kalian.” (Muttafaqun ’alaih)
5.        Jangan sering menyendiri, minta dukungan keluarga dan orang terdekat serta tetap bergaul dengan masyararat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الشيطان مع الواحد ، و هو من الاثنين أبعد
Sesungguhnya syetan itu bersama orang yang menyendiri, sedangkan ia akan menjauh dari dua orang.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani)
6.        Menjauhi makanan yang haram
Karena makanan bisa berpengaruh terhadap sifat manusia. Sebagaimana perkataan Ibnu Sirin, “Tidaklah ada binatang yang melakukan perilaku kaum Nabi Luth selain babi dan keledai.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad Dunya dalam kitab Zammul Malaahy)
Dan yang terpenting adalah dukungan semua pihak, keterbukaan dan menerima masukan. Jangan sampai ada yang mencela didepanya atau mengejek perjuangannya dalam mengobati penyakit ini.
Berikut ini adalah sarana-sarana pencegahan dan pengobatan homoseksual:
1.        Menanamkan aqidah yang benar.
Penyimpangan prilaku terjadi akibat penyimpangan dalam aqidah. Biasanya, prilaku merupakan buah dari pemikiran, agama dan keyakinan yang dibawa dan dianut seseorang. Maka aqidah yang benar, atas izin Allah subhanahu wata’ala merupakan benteng yang akan menjaga diri dari berbagai kesalahan dan penyimpangan.
2.        Memberikan perhatian terhadap tema homoseksual.
Sebagian orang sama sekali tidak mau membicarakan hal ini dengan alasan jiwa pasti membencinya dan enggan untuk menyinggungnya. Tidak disangkal lagi, ini adalah pandangan yang keliru.! Jika hal ini telah terjadi, tersebar dan menjadi endemis, maka merupakan suatu kewajiban untuk mencegahnya, menghalangi penyebarannya dan menjelaskan bahayanya.
3.         Amar ma'ruf nahi munkar dan menyebar kan spirit saling menasehati
Sangat diperlukan bagi mereka yang terjerumus ke dalam perbuatan keji, untuk mendapatkan nasehat dan petunjuk! Demikian juga sangat mendesak untuk mengingkari setiap kemungkaran yang terjadi di tengah kehidupan kita! Meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar mengakibatkan datangnya adzab, mendorong tersebarnya kemungkaran, menjadi sebab dipecundangi oleh musuh dan tertolaknya do’a kita.
4.         Mengoptimalkan kajian-kajian ilmiah
Adanya kajian-kajian ilmiah dapat mencegah terjadinya penyimpangan atas izin Allah Swt. Semakin banyak tempat-tempat dan para penuntutnya, maka ilmu akan merata, keshalihan akan banyak, kejahilan akan berkurang, dan kerusakan dapat diminimalisir.
5.        Mengoptimalkan pengajian-pengajian Al-Qur'an
Ini merupakan sarana mencegah terjadinya penyimpangan juga. Sebab bila anak sudah tumbuh di atas kecintaan terhadap Al-Qur'an, maka hal ini akan menjaga waktunya dan akan membentenginya pula atas izin Allah Swt dari kesalahan dan penyimpangan.
6.        Memperhatikan para pemuda secara umum
Di antara caranya adalah:
a.         Mendakwahi mereka dengan hikmah, mau'izhoh hasanah dan mujadalah (berdebat) dengan cara yang terbaik.
b.         Para da'i dan pendidik hendaknya membuka dada untuk mereka, menyambut mereka, dan mengarahkan mereka ke jalan yang baik dan shalih.
c.         Mengadakan kajian-kajian Tarbawi khusus buat para pemuda, membahas permasalahan mereka dan berusaha mencarikan solusinya.
d.        Menempa mereka untuk terbiasa memikul tanggung jawab, mencarikan lapangan kerja buat mereka agar dapat melakukan hal yang bermanfa'at.
e.         Menyelamatkan mereka dari sikap menyerah kepada nasib dengan memberikan sugesti, mengangkat mental mereka, membuka pintu harapan dan taubat, serta mengembalikan rasa percaya diri mereka.
f.          Menguak potensi positif mereka dan memberdayakannya seperti sifat pemberani, dermawan, malu, ksatria dan sebagainya.

7.         Memperhatikan Pendidikan Anak
Rumah merupakan 'sekolah' pertama dan cikal bakal terbentuknya suatu masyarakat. Bila rumah baik, maka baiklah masyarakatnya. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para orangtua:
a.         Memohon pertolongan Allah Swt dalam mendidik anak-anak, berdoa kepada-Nya agar menjadikan mereka baik dan menganugerahkan petunjuk bagi mereka.
b.         Menanamkan aqidah yang benar dan akhlak yang mulia dalam jiwa mereka.
c.          Memuaskan perasaan mereka dan memberikan kasih sayang terhadap mereka.
d.         Memberikan nafkah kepada mereka dengan yang baik.
e.         Menghindarkan mereka dari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan seksual.
f.          Menikahkan mereka dan menjaga kesucian mereka.
g.         Mengajak mereka shalat berjamaah di masjid sejak kecil.
h.         Mengidentifikasi teman mereka dan memilihkan teman-teman yang baik.
i.           Memonitor aktivitas mereka di sekolah.
j.           Mengisi waktu kosong mereka dengan hal yang bermanfa'at.

8.         Lembaga-Lembaga Pendidikan
Lembaga-lembaga ini harus menjalan kan fungsi dan perannya dengan sebaik-baiknya seperti menanamkan aqidah pada jiwa siswa, menebarkan kondisi imani di lingkungan sekolah, memberikan penyuluhan akan bahaya perbuatan kotor ini, menyeleksi para pendidik yang kapabel, agamis dan profesional serta hal lainnya.

III.            Kesimpulan
Perilaku homoseksual merupakan salah satu bentuk ujian dari Tuhan. Tuhan hanya ingin mengetahui keimanan dan kecintaan dari umat-Nya. Tuhan menguji umat-Nya dengan kesenangan dan kesusahan, ketaatan dan kemaksiatan, serta hidayah dan kesesatan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai umat harus berusaha menunjukkan cinta kepada Tuhan, bersabar menerima ujian , dan senantiasa berdoa kepada Tuhan. Semakin besar ujian yang Tuhan berikan pada umat-Nya, maka lebih besar lagi cinta Tuhan pada umat-Nya.

       IV.            Daftar Pustaka

7.      http://www.alsofwah.or.id/cetakannur.php?id=417

Review Jurnal Prinsip Kerja Grounding System (Penyalur Petir)

Review Jurnal  Prinsip Kerja Grounding System (Penyalur Petir) RIZKI RAMADHAN ABSTRAKSI Indonesia terletak di daerah tropis da...